Dompu – Masa pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah selesai. Selama tiga hari, (27-29 Agustus 2024), terdapat dua pasangan calon yang mendaftar.
Pasangan calon petahana Kader Jaelani dan Sahrul Parsan mendaftar pada Rabu (28/8/2024). Kemudian pasangan pendatang baru Bambang Firdaus dan Syirajuddin mendaftar pada hari terakhir yakni Kamis (29/8/2024).
Selama waktu penerimaan pendaftaran, KPU memunculkan suasana baru dalam perhelatan demokrasi pemilihan bupati. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dompu dengan terobosannya membalut tahapan Pilkada itu dengan kearifan lokal budaya Dompu.
Kedua pasangan calon itu datang ke KPU di jalan Bhayangkara nomor 6 Dompu, masing-masing dengan mengenakan (memakai) baju adat Dompu lengkap dengan segala atribut ciri khas lainnya.
Di kantor KPU, pasangan calon yang hadir bersama rombongan disambut dengan tarian adat wura bongi monca (tari tabur beras kuning). Tarian ini merupakan tarian daerah yang bermakna sebagai tarian menyambut tamu istimewa.
Tak hanya itu, komisioner KPU beserta jajaran juga memakai pakaian khas Dompu Muna Pa’a. Pakaian yang sama juga dikenakan oleh komisioner Bawaslu.
“Ini merupakan bentuk pelestarian budaya. KPU Dompu berkomitmen melestarikan budaya seperti yang kami gabungkan bahwa Pilkada ini Manggini, Manggari, Kataroa,” kata Ketua Divisi Sosialisasi partisipasi masyarakat, pendidikan pemilih dan SDM, KPU Dompu, Yusuf.
Sandi mengaku berkomitmen akan terus menggelorakan pelestarian budaya melalui momentum pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) ini.
“Kita harus sama-sama tetap terus menjaga dan merawat ini,” tuturnya.
Sementara itu terkait pendaftaran pasangan calon, Ketua KPU Dompu, Arif Rahman menuturkan telah menerima dua berkas pendaftaran Paslon yang mendaftar.
“Sampai hari ini, ada dua pasangan calon yang mendaftar dan berkasnya telah kami terima,” ujarnya (ig/*)