Dompu, – Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah berumur 207 tahun dan diperingati pada setiap 11 April. Berbagai program dilaksanakan oleh para pemimpin daerah Dompu dari masa ke masa untuk kemajuan bumi “Nggahi Rawi Pahu” ini.
Bertepatan dengan peringatan di usai yang ke 207 tahun, Dana (Bumi) Dompu di pimpin oleh Kader Jaelani (AKJ) sebagai Bupati dan Sahrul Parsan ST, MT sebagai wakil Bupati. Kepemimpinan ini membawa jargon sekaligus program JARA PASAKA dan DOMPU MASHUR.
Upacara peringatan hari jadi Dompu yang ke 207 tahun dilaksanakan di Lapangan Beringin Senin (11/4/2022). Di momentum ini, Bupati Dompu Kader Jaelani meminta masyarakat untuk mendukung program Jara Pasaka hingga Dompu Mashur.
Kader Jaelani yang bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam amanatnya mengatakan, dukungan dari masyarakat pada program Jara Pasaka yakni Jagung, Porang, Padi, Sapi dan Ikan menjadi suplemen tersendiri dalam mewujudkan Dompu Mashur yakni Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius.
“Kepada para petani, nelayan dan peternak yang saya cintai dan saya banggakan, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus atas kerja kerasnya, sehingga program JARA PASAKA dapat terlaksana,” ungkap Kader Jaelani dihadapan para peserta upacara.
Bupati menyadari bahwa masih banyak tantangan hingga hambatan dalam menjalankan program itu yang harus dihadapi. Dengan demikian, dukungan dan partisipasi masyarakat sangat diharapkan.
“Hal itu tidak akan menyurutkan niat dan perjuangan kita semua untuk mewujudkan DOMPU MASHUR. Kepada seluruh lapisan masyarakat Dompu, serta semua pihak atas kerjasama yang baik selama ini sekali lagi saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya dengan tetap berharap dan mengajak untuk terus memberikan yang terbaik bagi kemajuan daerah tercinta,” ujarnya.
Bupati mengatakan, dalam perjalanan panjang sejarah Kabupaten Dompu, banyak hal yang telah dan akan dilakukan bersama, khususnya dalam membangun pertumbuhan kesejahteraan rakyat melalui program unggulan daerah JARA PASAKA menuju
Dompu MASHUR.
“Program ini dikelola secara cerdas dari hulu sampai hilir. Dimulai dari petani, pelaku UMKM, koperasi, Bumdes sampai dengan perusahaan daerah, sehingga tercipta sebuah siklus ekonomi kerakyatan yang menguntungkan dengan mempersiapkan sarana dan prasarana yang memadai berbasis agribisnis yang berkelanjutan,” jelasnya.
Bupati AKJ menuturkan bahwa, selama dua tahun terakhir atau sejak pandemi COVID-19, pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan 4,89 persen atau naik 1,68 persen dari 3,21 persen.
Indeks Pembangunan Manusia tahun 2020 tercatat sebesar 67,84 poin dan meningkat 68,45 poin. Pada sektor kesehatan pravelensi stunting tahun 2021 tercatat 14,3 persen, membaik jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2020 sebesar 18,72 persen.
Pada usia harapan hidup meningkat menjadi 66,99. Demikian pula pada sektor pendidikan dan kemampuan daya beli terus tumbuh di tengah kondisi negara yang belum stabil.
Dari sisi infrastruktur pelayanan dasar, jalan dan jembatan dan jaringan irigasi terus mengalami peningkatan. Begitu juga dengan penanganan kawasan kumuh pemukiman, penyediaan jaringan air bersih pedesaan dan peningkatan akses sanitasi semakin baik serta penanganan bencana alam yang responsif.
Lebih jauh AKJ menjelaskan, terkait dengan lingkungan hidup, pemerintah tetap berkomitmen mengembalikan fungsi hutan dan gunung dari kerusakan melalui Program Dompu BERJASA dengan ruang terbuka hijau di Bendungan Tanju dan Bendungan Mila.
Rencana pembangunan Pelabuhan Nusantara di Kecamatan Kilo, saat ini telah memasuki Tahap Perencanaan Penyusunan AMDAL. Pekerjaan konstruksinya akan dimulai di tahun 2023.
Meski sudah berumur 207 tahun, Dompu telah menorehkan berbagai kemajuan dan keberhasilan yang telah mampu dicapai. Akan tetapi tidak sedikit hal-hal yang membutuhkan perhatian dan perjuangan keras dalam mewujudkan tatanan kehidupan yang lebih baik dengan falsafah “Nggahi Rawi Pahu“.
“Melalui kesempatan ini, saya selaku Pimpinan Daerah mengajak kepada kita semua untuk merapatkan barisan, menyatukan hati dan nurani, membulatkan tekad dengan niat yang tulus ikhlas untuk bersama-sama menjaga dan memelihara bumi Nggahi Rawi Pahu agar tetap kondusif dengan semangat membangun daerah, yang dilandasi dengan kebersamaan, kekeluargaan, keterbukaan serta saling menghormati,” ajaknya. (Adv)