Bima, – Rumah relokasi pasca bencana banjir di Kabupaten Bima yang berlokasi di Desa Tambe, Kecamatan Bolo mulai dibangun. Hal itu ditandai dengan upacara peletakan batu pertama oleh Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri SE., didampingi Satgas penanganan bencana NTB dan NTT Kementerian PUPR dan rombongan, Jumat (4/6/2021).
Bupati Bima mengatakan, bantuan rumah relokasi tersebut yakni sebanyak 185 unit. Bantuan itu adalah bentuk perhatian Presiden RI melalui Kementerian PUPR atas musibah banjir yang menimpa enam kecamatan di Kabupaten Bima 2 April lalu.
“Bantuan ini wujud perhatian langsung Presiden RI melalui Kementerian PUPR,” ujarnya.
Selain relokasi rumah, fasilitas lain juga dibangun di lokasi ini. Yakni drainase, pengaspalan jalan dan air bersih. Total bantuannya sekitar Rp 36 miliar.
“Semoga kegiatan ini bukan hanya sukses pada perencanaan saja. Tapi juga harus sukses pada pemetaannya,” ujar Bupati dua periode ini.
Dia berharap, dinas tehnis benar-benar mendata warga yang terdampak untuk menempati rumah ini. Agar bantuan ini benar-benar tepat sasaran.
Gubernur NTB melalui Kepala Dinas Perkim, Jamaluddin berterima kasih atas bantuan tersebut. Pada kesempatana itu, ia menyampaikaan harapan Gubernur, bahwa di lokasi tersebut dapat dibangun pembangunan yang lainnya.
Kata dia, relokasi ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi warga yang selama ini terdampak banjir. Hal ini pula supaya tidak menjadi pekerjaan setiap tahun Kepala Desa, Camat, Bupati, Gubernur dan pemerintah pusat.
“Jaga rumah ini nantinya dan semoga dengan adanya rumah relokasi ini, pekerjaan pemerintah berkurang mengatasi warga terdampak banjir,” tuturnya.
Sementara itu, Satgas penanggulangan Bencana NTB dan NTT Kementerian PUPR, Ir Widiarto berharap lahan-lahan tempat pemukiman lama untuk tidak lagi difungsikan kembali.
Kata dia, relokasi rumah ini dibangun dengan tipe 36/108 m2 dengan lahan perunit masing-masing 9×12 meter. Proyek ini dibangun dengan total lahan 3,6 hektare dan dikerjakan oleh PT. Hutama Karya.
“Rumah yang akan dibangun yakni sebanyak 185 unit ditambah dengan faktor pendukung lainnya. Seperti drainase, jalan dan air bersih,” bebernya.
Dia berharap dalam pelaksanaan relokasi ini berjalan lancar dan sukses.
“Pelaksanaannya akan berlangsung selama lima bulan mendatang, terhitung mulai Juni ini,” pungkasnya. (sr)
356