Dompu, – Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Dompu (RSUD) kini resmi membuka pelayanan cuci darah untuk pasien gagal ginjal.
Unit layanan Hemodialisis (Cuci Darah) tersebut telah diresmikan oleh Bupati Dompu H. Kader Jailani (AKJ) pada Rabu (17/8/2022) siang. Pada peresmian itu, turut hadir, Wakil Bupati, Ketua DPRD Dompu, Pimpinan OPD serta unsur Forkopimda.
Bupati Dompu H. Kader Jaelani mengaku bangga dan mengapresiasi kinerja Direktur RSUD Dompu beserta jajarannya yang telah berjuang sungguh-sungguh menghadirkan layanan Hemodialisis dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Saya sangat bangga dan mengapresiasi perjuangan direktur RSUD beserta jajaran, yang telah mampu mendapatkan fasilitas untuk melayani masyarakat,” ujar Bupati dalam sambutannya.
Unit Hemodialisis sudah tersedia di RSUD Dompu. Mulai saat ini, masyarakat yang membutuhkan layanan cuci darah sudah dapat ditangani langsung tanpa harus keluar daerah dengan biaya yang banyak.
“Alhamdulillah, mulai sekarang masyarakat tidak perlu lagi keluar daerah untuk mendapatkan layanan cuci darah, karena di RSUD Dompu sudah tersedia,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Bupati menyampaikan ucapan terimakasih kepada Direktur Rumah Sakit beserta jajaran yang telah berjuang menghadirkan serta mendapat ijin untuk layanan cuci darah di Dompu. Karena memang layanan Hemodialisis sangat dibutuhkan di Kabupaten Dompu.
“Mulai saat ini, mari kita bertekad untuk melayani masyarakat dan berjuang memenuhi harapan masyarakat,” pinta Bupati.
Direktur RSUD Dompu, dr. H. Diaz Indarko, M.PPM., mengucapkan terimakasih kepada semu pihak yang turut membantu sehingga terwujudnya unit layanan Hemodialisis di Dompu.
Dikatakannya, layanan Hemodialisis sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Dompu. Berdasarkan data rekam medis, sejak Januari hingga Agustus 2022, tercatat ada 51 pasien yang terindikasi gagal ginjal.
“Alhamdulillah, perjuangan kita untuk mendapatkan ijin layanan cuci darah sudah terwujud. Karena penderita gagal ginjal di dompu lumayan banyak,” katanya.
dr. Dias menjelaskan, upaya pihaknya dalam mewujudkan layanan cuci darah tersebut dimulai sejak Januari 2022 lalu, dari persiapan tempat dan sebagainya. Sementara untuk ijinya sendiri, RSUD Dompu bisa mendapatkannya hanya dalam waktu satu bulan.
“Ini semua kita lakukan dengan niat betul-betul ingin membantu warga Dompu. Harapannya tidak ada lagi penderita gagal ginjal,” ungkapnya.
Unit layanan Hemodialisis RSUD Dompu memiliki daya tampung 4 orang pasien. Untuk penangananya akan ditangani oleh satu orang dokter spesialis penyakit dalam, satu orang dokter umum dan 9 perawat yang terlatih dan memiliki sertifikat. (*)