Dompu – Kepemimpinan Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan, ST,MT sebagai Bupati dan Wakil Bupati Dompu telah genap 1 tahun atau tepatnya pada tanggal 26 Februari 2022. Selama kurung waktu ini, ada sederet keberhasilan yang mampu dicapai. Namun terdapat banyak target yang akan digapai dalam beberapa tahun kedepan yang terhitung dari sisa waktu masa kepemimpinannya. Lalu apa saja capain dan targetnya itu, berikut uraian berdasarkan catatan yang berhasil dihimpun oleh ntbpress.com dari berbagai sumber.
Sejak dilantik pada tanggal 26 Februari 2021 lalu, AKJ-SYAH langsung tancap gas yang ditandai dengan menandatangani Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Seperti yang diketahui, RPJMD merupakan acuan pembangunan selama lima tahun kedepan.
Berangkat dari itu, Bupati Dompu yang sadar dengan kapasitas fiskal atau kebijakan ekonomi yang berkaitan dengan penerimaan pemerintah yang terbatas AKJ-SYAH telah melakukan berbagai pendekatan dan komunikasi ke Pemerintah Pusat dalam upaya pembangunan Dompu ke depan sesuai dengan kewenangannya. Tentu saja dalam kurun waktu 1 tahun ini, hasil kerja dan komunikasi Bupati Dompu tersebut belum dapat langsung dinikmati secara nyata dan dalam jangka waktu yang pendek.
Mengenai ekpansi perluasan areal penanaman jagung yang berdampak pada kerusakan lingkungan yang masih masif terjadi, Bupati Dompu telah mengeluarkan surat edaran untuk menghentikan pembukaan lahan hutan dan Pemerintah Kabupaten Dompu telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai pihak yang memiliki kewenangan terkait urusan hutan. Ini menjadi salah satu catatan penting, mengingat Kabupaten Dompu sebagai salah satu daerah penghasil komoditi jagung terbesar di Indonesia.
Persoalan yang tidak kalah pentingnya juga adalah tentang kualitas Ketenagakerjaan dan hubungannya dengan Balai Latihan Kerja (BLK). Persoalan pembangunan BLK merupakan kewenangan Pemerintah Pusat, dengan begitu Bupati Dompu telah berupaya dengan terus membangun komunikasi dengan Kementerian Tenaga Kerja. Upaya tersebut dibuktikan dengan telah diajukannya proposal Pembangunan BLK Nasional dan telah disiapkannya lahan untuk lokasi pembangunan BLK. Upaya ini pun telah mendapat restu atau persetujuan serta dukungan dari Pemerintah Provinsi NTB.
Berbicara komoditi jagung, tidak luput dari soal harga jual beli. Fakta ini memang menjadi momok ketika memasuki masa panen. Meski Pemerintah Daerah tidak dapat menentukan harga eceran tertinggi (HET) suatu komoditi pertanian, namun Bupati Dompu telah berupaya untuk menjaga kestabilan harga komoditi pertanian dengan terus membangun komunikasi dengan pemilik gudang atau pembeli jagung yang ada di Kabupaten Dompu. Keberhasilan ini pun dibuktikan dengan kestabilan harga jagung pada tahun 2021 yang mencapai harga Rp 4.750 perkilogram.
Sementara terkait solusi memecahkan permaslahan penerangan jalan dan air bersih, yakin dan percaya bahwa Bupati Dompu dan jajarannya sedang mempersiapkan solusi yang terbaik ditengah kondisi keuangan daerah yang relatif terbatas. Kedua persoalan ini akan menjadi atensi Bupati untuk diselesaikan selama periode kepemimpinannya.
Untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar seperti pengadaan Ambulance setiap desa, hal ini telah menjadi atensi pemerintah dengan menggunakan mekanisme pendanaan melalui dana desa ataupun melalui dana lainnya.
Terkait Transparansi kinerja pemerintah, persoalan tersebut merupakan cerminan misi kesatu dari visi dan misi AKJ-SYAH dalam RPJMD. Ini akan menjadi atensi Bupati dan Wakil Bupati untuk mewujudkan Pemerintah Kabupaten Dompu yang bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam birokrasi. Itu akan dilaksanakan dengan mulai digunakannya teknologi informasi dalam memonitor capaian kinerja daerah dan perangkat daerah dibawahnya secara berjenjang.
Upaya peningkatan kualitas pendidikan, salah satunya adalah upaya pembangunan Universitas di Kabupaten Dompu, hal ini merupakan mimpi yang harus diwujudkan. Walaupun universitas bukan merupakan kewenangan pemerintah daerah, namun Bupati telah dan tetap berupaya merealisasikannya dengan berbagai cara.
Saat ini telah ada STIE dan STKIP dibawa naungan Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) Dompu dan ini merupakan embrio perguruan tinggi yang akan terus berkembang menjadi Institut dan kemudian Universitas. Di sisi lain Dompu tetap akan membuka peluang perguruan tinggi lain yang ingin mendirikan kampus nya di Dompu.
Proyek Pembangunan Pelabuhan Nusantara Kilo, hal ini progres relatif sangat bagus dan diperkirakan pembangunan akan dimulai diblaksanakan pada tahun 2023. Tinggal saat sekarang, kelengkapan data-data teknis untuk diserahkan kepada Kementerian.
Sementara itu, salah satu bentuk kongkrit implementasi JARA PASAKA AKJ-SYAH adalah dengan memulai program fish estate. Program ini dalam upaya mengelola sektor perikanan berbasis ekologi. Fish estate diharapkan akan menumbuhkan investasi pada sektor perikanan.
Tata kelola dan perencanaan keuangan, Pemerintah Kabupaten Dompu mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat melalui DJPB wilayah NTB. Apresiasi ini diberikan mengacu pada dua hal, yang pertama yaitu dalam pelaksanaan DAK 2021, Kabupaten Dompu adalah Kabupaten yang penyerapan anggaran DAK 2021 paling cepat dibandingkan dengan 9 Kabupaten Kota lainnya di NTB. Kedua, untuk perencanaan DAK 2022, berdasarkan Perpres terkait TKDD Kabupaten Dompu adalah Kabuapten di NTB yang paling besar persentase peningkatan DAK FISIK nya bandingkan tahun 2021. Pada Tahun 2021 tercatat hanya Rp 90,2 Miliar menjadi Rp 195,2 miliar di tahun 2022 atau ada tambahan Rp 104,7 Miliar.
Lalu apa tujuan akhir dari Dompu MASHUR ? dijelaskan bahwa tujuan akhir dari itu adalah peningkatan PAD dari sektor JARA PASAKA melalui PASAKA DESA dan Peningkatan daya beli masyarakat menjadi Rp 15 juta. PASAKA DESA merupakan sebuah instrument bisnis yang mengelola sumberdaya potensial masing-masing desa dengan mengedepankan komoditas JARA PASAKA.
Instrument bisnis ini disediakan oleh pemerintah melalui penyediaan regulasi, kemudahan berusaha, fasilitasi dan pembangunan infrastruktur pendukung juga penunjang bagi pengembangan komoditas JARA PASAKA maupun bagi pelaksanaan PASAKA DESA. Sehingga diharapkan akan terciptanya sebuah siklus ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan.
Komoditas JARA PASAKA sendiri sebenarnya mewakili komoditas yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat Dompu yaitu menanam. JAGUNG mewakili tanaman serelia, PORANG mewakili tanaman umbi-umbian, PADI mewakili tanaman biji-bijian, SAPI mewakili kebiasaan masyarakat beternak dan IKAN mewakili komoditas yang dihasilkan oleh nelayan baik tangkap maupun budidaya.
Dalam perjalanannya nanti, tentu pola pengembangan harus tetap fokus pada komoditas JARA PASAKA, namun bila suatu desa atau wilayah memiliki potensi komoditas di luar JARA PASAKA, tentu komoditas tersebut harus dikembangkan berdasarkan potensi yang dimiliki oleh desa tersebut. Jadi ada tiga istilah penting dalam RPJMD Kabupaten Dompu Tahun 2021-2026 yaitu JARA PASAKA, PASAKA DESA dan DOMPU MASHUR. Jika ketiga istilah itu digabung dan dirangkai dalam kalimat, maka akan menjadi “Melalui Pemanfaatan Komoditas JARA PASAKA Dengan Menggunakan Instrument PASAKA DESA untuk mewujudkan DOMPU MASHUR”. (ADV)