Dompu, – Seorang anggota Brigade Mobil (Brimob) di Dompu Briptu Ari Lajuardi dan istrinya Ratu Devi menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh satu keluarga, pada Minggu (22/5/2022) malam.
Anggota Kompi 2 Yon C Pelopor Sat Brimobda NTB itu dibacok di bagian kaki. Sementara istrinya yang tengah mengandung mengalami luka memar akibat ditendang dan diinjak.
Kapolres Dompu AKBP Iwah Hidayat, S.Ik., mengatakan, peristiwa penganiayaan itu terjadi di rumah korban di Dusun Transad 1, Desa Doromelo, Kecamatan Manggelewa. Kedua korban sempat di larikan ke RSUD Dompu. Namun, karena lukanya yang cukup parah, mereka pun dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.
“Kedua korban sudah dirujuk pagi tadi (Senin (23/5). Briptu Ari Lajuardi alami luka bacok dan istrinya luka memar karena dianiaya. Istrinya ini sedang hamil 8 bulan, karena khawatir dengan kandungannya, maka kita rujuk,” ujar Kapolres.
Kata Kapolres, terduga pelaku penganiayaan sudah ditangkap malam itu juga. Mereka adalah satu keluarga berjumlah 3 orang, yakni ARS (ayah, usia 45 tahun), MAA (anak, usia 17 tahun) dan PSS (anak, usia 20 tahun).
Kata Kapolres, kasus penganiayaan itu bermula ketika Briptu Ari Lajuardi melerai terduga MAA yang telibat perkelahian dengan salah seorang warga Desa Kempo di salah satu konter HP di Desa Doromelo, pada Sabtu (22/5) malam.
“Setelah dilerai dan dinasehati, malam itu tersangka MAA langsung meninggalkan tempat,” terangnya.
Pada malam sebelum kejadian (minggu.red), Briptu Ari kembali bertemu dengan tersangka MAA sedang bersama teman-temannya di lokasi pasar malam Desa Doromelo. Korban pun menegur tersangka sembari menepuk pundaknya.
“Karena merasa keberatan, tersangka MAA kemudian pulang dan mengadukan kepada orang tuanya. Beberapa saat setelah itu, para pelaku dengan senjata tajam mendatangi rumah korban dan menganiaya korban,” paparnya.
Kaki kanan Briptu Ari dibacok. Istrinya yang tengah hamil pun juga dianiaya. Bahkan salah seorang dari terduga pelaku tega menginjak perutnya.
“Perut istri Briptu Ari yang sedang hamil juga diinjak. Bahkan setelah dibacok, Briptu Ari juga hendak ditikam menggunakan sangkur, tapi berhasil dicegah oleh salah seorang saksi,” ujar Kapolres. (tim)