Praya, – Satu dari tiga siswi yang tenggelam terseret arus di sungai Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, berhasil ditemukan.
Korban atas nama Feby Cahaya Witasari (15) ditemukan pada Sabtu (6/3/2021) sekitar pukul 09.00 wita, dalam keadaan meninggal dunia.
Jenazah korban berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan tim Rescue Kantor SAR Mataram, TNI, Polri, BPBD, PMI, Relawan Bumi Gora, masyarakat setempat dan unsur lainnya, dengan jarak sekitar dua kilometer arah utara dari lokasi kejadian (LKP).
Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH., mengatakan, korban ditemukan di sungai dekat jembatan Kokok Dompu Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah.
“Ditemukan sekitar pukul 09.30 Wita, korban langsung dibawa ke rumah duka” kata Nanang.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang siswi terseret air bah di sungai Benjor, Desa Penujak, Kabupaten Lombok Tengah, Jumat (5/3) sekitar pukul 15.00 Wita.
Peristiwa itu bermula ketika tiga pelajar itu bersama dua orang teman lainnya diundang makan-makan oleh salah seorang teman sekolahnya.
Selanjutnya, mereka pergi ke sungai desa setempat. Tanpa sepengetahuan yang lainnya, ketiga korban mandi di lokasi kejadian. Ketiganya terseret air bah yang datang dengan tiba-tiba.
Pencarian hari pertama (Jumat.red) satu anak ditemukan dalam keadaan meninggal dunia atas nama Khairun Nisa (15) warga Pengendung, Kelurahan Prapen dan satu lainnya atas nama Alin Normayanti (15), warga Desa Kawo, ditemukan selamat oleh tim SAR gabungan. Remaja tersebut dievakuasi ke Puskesmas Penujak, Lombok Tengah untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sedangkan Feby Cahaya Witasari alais Peby (15) hilang terseret arus sungai.
Korban Peby yang juga warga Pangendun, Kelurahan Prapen ini berhasil ditemukan satu hari setelah kejadian.
“Setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan korban berhasil ditemukan hari ini (Sabtu) dan operasi SAR dinyatakan ditutup,” ungkap Nanang.
Menurut Nanang, kejadian orang tenggelam di sungai sudah beberapa kali terjadi sejak Januari hingga awal Maret 2021 atau ketika wilayah NTB dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang.
Oleh sebab itu, Kantor SAR Mataram mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi banjir, tanah longsor dan angin kencang yang diakibatkan cuaca ekstrem. Selain itu, hindari mandi di sungai karena hujan lebat yang menyebabkan air sungai meluap masih berpotensi terjadi. (my)
1,386